Batu.MediaDemokrasi.com – Pengibaran Bendera Nahdhlotul Ulama (NU) di Gunung Panderman Kota Batu (5/2/23) Titik awal pemberangkatan di jalan Cempaka MI Bustanul Ulum Desa Pesanggrahan Kec.Batu Kota Batu Jawa Timur.
Kegiatan yang di laksanakan ini adalah serangkaian giat yang sudah di lakukan pada 22 Desember 2023 sampai 26 Februari 2023 kedepan ,
Pada Kalipertama ini NU kota Batu Pecahkan Rekor MURI dengan membuat Bendera lambang NU sebesar 40 Meter kali 24 Meter dengan luas 1000 meter persegi dan pagar betis terdiri dari anak didik MI Bustanul Ulum juga warga sekitar dengan kibarkan puluhan ribu bendera NU, hal ini tentunya sambutan hangat dan sangat antusias warga sekitar juga tenaga pengajar maupun anak didik.
Didalam kegiatan pemecahan rekor MURI ini di hadiri Ketua DPRD Kota Batu, PJ Kota Batu, Kapolres Batu, Koramil, Ketua umum PB NU, Rais Aam PB NU , Tim rekor MURI, Forkompinda Batu,JTP Group, Kepala Desa Pesanggrahan dan Tokoh masyarakat.
Aris Agung Paewai dalam sambutan nya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan pemecahan rekor MURI bentang bendera 1000 meter persegi ini adalah wujud keragaman , kebersamaan , tekad sangat kuat dalam peringati satu abad NU . ” Tutur PJ Kota Batu.
Pada kesempatan yang sama, Fathul Yasin sebagai ketua panitia menjelaskan , ide dasar pembuatan bendera NU 1000 meter ini dalam rangka satu abad NU yang mana akan di kibarkan di puncak gunung Panderman .
” Dengan gotong royong saling bahu membahu , kita berusaha kibarkan di puncak tertinggi salah satu gunung aikon Kota Batu. ” Ujar Fathul Yasin.
Sebagai Petugas pembawa bendera menuju puncak gunung terdiri ratusan personil BANSER dan gabungan pecinta alam juga aparat terkait, dengan jarak tempuh sekitar 3 jam perjalanan.
Kesempatan terpisah Dhan Ramil Batu menuturkan .”Kami selaku jajaran keamanan negara sangat mendukung sekali kegiatan ini, karena Simbolik dari perjuangan suatu Bangsa yang di aplikasikan oleh generasi mudah pada masa sekarang yang mana mempunyai nilai nilai perjuangan di masa lalu tidak mudah di lupakan atau di goyahkan bangsa lain maupun oleh bangsa sendiri. ” Pungkas didik sapaan harian nya. ( Rio )