Polda Jatim melakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran operasional NU selama satu abad


Batu.MediaDemokrasi.com – Polda Jatim memastikan kegiatan Hala Satu Abad Nahdatul Ulama aman. Selain menyiagakan ribuan pegawai, Polda Jatim memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamtibcarlantas) dalam acara yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo itu.
  Dalam Rekayasa Lalu Lintas, Ditlantas Polda Jatim akan menerapkan rekayasa lalu lintas, terutama dengan mengalihkan banyak arus di sekitar lokasi.

  Hal itu disampaikan Kapolda Jatim AKBP Toni Harmant kepada awak media Polda Jatim melalui Ditlantas Polda Muhammad Taslim, Senin (2/6).


  Kombes Taslim mengatakan Jalan Raya Ponti akan ditutup total karena akan digunakan untuk menampung jamaah yang tidak bisa mengakses area di dalam stadion Gelora Delta. “GOR Sidoarjo berkapasitas 25.000 orang. Tengah (lapangan) 25.000 jadi kapasitas 50.000. Ada tamu VVIP yang tidak terisi hingga 27.000 orang, sehingga pada saat itu sudah penuh. Kapasitas di sekitar GOR. itu sampai 100.000, jadi mau tidak mau orang akan berada di ruang terbuka, termasuk jalanan,” ujar Kombes Taslim.
 
  Selain Jalan Ponti yang disusul dengan Convesta Slim ditutup total, Jalan Palawan sisi utara juga ditutup sehingga hanya sisi selatan yang akan digunakan untuk lalu lintas nantinya. Kombeth Taslim mengatakan, “Kami sangat menganjurkan masyarakat untuk menggunakan Jalan Pahlawan yang khusus digunakan peserta untuk memperlancar lalu lintas.
 
  Sementara itu, Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Yanto mengatakan pihaknya berencana mengalihkan arus lalu lintas di delapan lokasi.

  Kendaraan yang menuju pertigaan pertama Kota Surabaya menuju Sidoarjo melalui jalan raya akan terbelah di traffic light Maspion 2 (TL) kemudian melalui Ring Timur menuju Tanlangin dan Polong.
  Selain itu kendaraan dari kota Sidoarjo menuju Pagerwojo lurus ke Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada lalu Buduran, Jalan Candi, Tanlangin dan Poron.

  Begitu juga dari Jalan Diponegoro ke Jalan Palawan, Jalan Thamrin, Surabaya atau Poron. “Kemudian Candi TL mengarahkan kendaraan dari Tanlangin ke kota Sidoarjo, Linkal Timur, Candi, Buduran, Gedangan, Waru bahkan Surabaya,” terangnya.
 
  Garpu berikutnya adalah Smokali. Kendaraan yang menuju Tengu Gurunang atau Smokhali menuju Taman He Pinang diluruskan dari timur ke barat.

Dan Surabaya、Gresik、Lamongan、Tuban、Bojonegoro、Bangkalan、Sumenep、Pamekasan、Sampang ,  Waru。 Dropzone sekarang adalah Pagerwojo. ( Rio )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *