Batu. Media demokrasi.com – Rancangan awal RKPD Kota Batu Tahun 2024 yang diselenggarakan di hotel Orchit and garden Kamis ( 9/2 ) dihadiri PJ Kota Batu, seluruh SKPD , DPRD, PHRI , dan beberapa tamu undangan juga dari berbagai ormas yang telah terdata di Kota Batu.

Sambutan pembukaan acara PJ Kota Batu mengawali pembukaan kegiatan RPKD Kota Batu tahun 2024, mengatakan , agar Kota Batu lebih berkembang sebagai Kota Wisata, yang lebih menarik dan terbangun lebih baik. Aries di dalam pembahasan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 hari ini.
“Kota Batu dijuluki kota wisata, dimana pada frekuensi tertentu jumlah kendaraan terus meningkat yang masuk ke dalam Kota Batu. Karrna hal itulah, kita perlu kantong – kantong parkir, seperti gedung parkir bertingkat agar bisa sedikit banyak mengurani kemacetan yang disebabkan parkir liar di tengah jalan,” ucap Aries.
Keberadaan gedung parkir bertingkat dan kantong parkir baru diharapkan bisa juga mengurai kemacetan, akan menjadi tambahan PAD bagi Kota Batu. Dikarenakan hal itu otomatis tingkat kenyamanan wisatawan dan hunian di Kota Batu semakin nyaman dan lancar dimana para wisatawan yang berkunjung bisa akan semakin pesat , karena branding Kota Wisata maka pemkot berencana membuat program Seminggu Untuk Wisatawan. Program ini dibuat bertujuan agar menarik banyak wisatawan tinggal lebih lama di Kota Batu.

Kepada seluruh ASN Kota Batu untuk bisa menjadi marketing pariwisata, oleh sebab itu dengan dukungan seluruh ASN maka Batu sebagai daerah destinasi wisata nasional dan internasional akan semakin bisa diwujudkan.
“Multi sinergitas baik keterlibatan ASN Kota Batu dan Semua pihak juga penting dalam memajukan daerah, ini juga harus menjadi terobosan dalam pendayagunaan ASN Kota Batu untuk terlibat secara langsung dalam pengembangan daerah. Karenanya Pemkot Batu akan berusaha dan berinovasi di bidang pengembangan SDM agar seluruh ASN dapat berdayaguna selaras dengan visi dan misi- misi daerah. “Tutur PJ Kota Batu.
Kota Batu yang terdiri dari 19 desa dan 5 kelurahan, masing-masing Desa dan kelurahan memiliki wisata unggulan yang sangat inovatif dan kreatif. Oleh sebab itu seluruh komponen SDM tingkat desa senantiasa selalu pro aktif dalam mendukung Kota Batu sebagai salasatuh tujuan kota Wisata baik kuliner , maupun wisata buatan dan Alam.

Tidak menutup kemungkinan lahan milik desa ( Bengkok ) bisa di gunakan sebagai Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) maka dengan begitu untuk pengelolaan bisa bagi hasil atau semacam nya agar bisa nantinya sebagai salah satu solusi tambahan pendapatan bagi desa juga Kelurahan , karena itu banyak sekali lahan di desa – desa haruslah jelas pada peruntukannya, (Rio )