Jalur tengkorak Klemuk resmi di tutup untuk sementara waktu akibat sering terjadi Lakalantas.
{mediademokrasi.com} Kota Batu|Pasca Laka lantas beruntun yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka ringan maupun berat yang terjadi di perempatan jalan yang berada di dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto kota Batu , akhirnya jalan Alternatif Klemuk ( jalan tembus desa Pandesari Kecamatan Pujon dengan Kelurahan Songgokerto kota Batu ) ditutup sementara.
Hal ini disampaikan oleh Chilman Suaidi SE MM Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Batu saat di lokasi laka lantas. Selasa ( 175/2023 ) malam.
” Sesuai arahan bapak Wali Kota Batu melalui kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, mengarahkan agar jalan Klemuk pada hari ini, baik dari atas maupun dari bawah hendaknya dilakukan penutupan sementara.
Hingga dilaksanakannya evaluasi dan pemantauan kira-kira permasalahannya dan langkah tindak penanganannya.
Selanjutnya untuk penanganannya untuk malam hari ini, sementara untuk jalan Klemuk ditutup.
Kami himbau kepada masyarakat, mohon dipahami kepada masyarakat sifatnya ini penutupan adalah sementara dan tidak kita tutup secara total karena kendaraan roda dua yang mungkin ada beberapa penduduk lokal, yang mencari rumput masih bisa melewatinya, tapi untuk sementara waktu kendaraan roda empat dan ke atas sementara waktu untuk tidak kita perkenankan melewati jalur Klemuk ini”, jelasnya.
Kedepan Dinas Perhubungan juga mempunyai inisiatif untuk memasang kembali portal yang ada di atas.
” Portal yang ada di atas nanti akan kita desain bagaimana kendaraan besar, kendaraan yang bermuatan atau kendaraan roda nanti tidak bisa melewati melewati jalan Klemuk ini “, tegasnya.
Dinas Perhubungan kota Batu juga sudah melaksanakan koordinasi degan dinas kabupaten Malang, karena jalan Klemuk yang di wilayah Barat ini masuk di desa Pandesari Kecamatan Pujon kabupaten Malang.
” Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Dishub kabupaten Malang intinya Kami mencari suatu solusi, mencari suatu titik temu bagaimana komunikasi ini kita bangun agar supaya keselamatan ini dapat kita wujudkan.
Karena apa, ini sudah menyangkut keselamatan atau menyangkut nyawa seseorang jadi ini sudah tidak ada demarkasi wilayah lagi.
Tapi bagaimana dua wilayah di Malang raya ini bisa berkolaborasi dengan baik.
Tentunya, besok secepatnya, Dinas Perhubungan dengan jajaran terbaik akan berkoordinasi lebih lanjut mungkin ada semacam rapat terbatas atau rapat koordinasi, kiranya langkah apa yang paling tepat bisa kita laksanakan tentunya bapak Kepala Dinas Perhubungan membantu penuh kejadian malam hari ini , dan ada beberapa arahannya dari beliau yang sudah kami tidak lanjuti di lapangan “, jelasnya.
Chilman juga mengakui memang di Kota Batu ini ada beberapa titik kerawanan yang berpotensi adanya suatu kejadian laka lantas.
” Yang pertama yaitu di jalur jalan Rajekwesi atau masyarakat sekitar menyebut di jalan klemuk ini, karena geometri jalan derajat kemiringannya terlalu tinggi mengakibatkan kendaraan-kendaraan yang tidak apa yang tidak tidak sesuai dengan spesifikasi atau kendaraan yang tidak layak ini dapat mengakibatkan suatu kejadian kecelakaan.
Kedua potensi titik kerawanan kecelakaan atau trouble spot itu ada di di jurang susu. Beberapa waktu yang lalu juga ada truk bermuatan pasir nggak kuat nanjak akhirnya terjadi laka tunggal”, jelasnya.
Beberapa langkah sebagai antisipasi awal dari Dinas Perhubungan tentunya menyiapkan rambu menyiapkan himbauan papan himbauan sekaligus akan kami giatkan di media massa, baik itu medsos maupun media massa ada beberapa ruas jalan yang memang rawan dan perlu diantisipasi khusus bagi kendaraan-kendaraan yang bermuatan lebih ini untuk tidak melewatinya.
” Sebagai langkah tidak lanjut sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan Polres Batu, tadi di lokasi juga disampaikan atau diarahkan oleh pak Kapolres, akan kita laksanakan forum lalu lintas dengan mengangkat tema terkait dengan titik-titik lokasi yang berpotensi terjadinya rawan laka di Kota Batu.
Jadi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan pelaksanaan forum lalu lintas dan angkutan jalan akan dilaksanakan bulan Juni tahun 2023 merupakan pelaksanaan forum lalu lintas tahap 2 karena yang pertama sudah kita laksanakan kemarin bulan Maret 2023 dan yang kedua akan kita laksanakan bulan Juni 2023.
” Akan tetapi malam hari ini, pak Kapolres memberikan penekanan tolong kepada Dinas berhubungan memohon kirannya pelaksanaan forum lalu lintas dipercepat di bulan Mei.
Jadi sesuai yang disampaikan pak Kapolres Batu, agar forum lalu lintas bab 2 akan kita ajukan sebulan sampai minggu depan akhir bulan, yang jelas akan kami usahakan untuk dilaksanakan di akhir bulan Mei “, jelasnya.
{Ags}